Kamis, 04 September 2008

sharing ttg hamil spy anak cerdas

Kombinasi Gizi dan Musik Pacu Kecerdasan

Dok, saya sudah menikah dan punya seorang anak. Saya ingin hamil lagi. Akhir-akhir ini, saya dengar bahwa musik karya Mozart dapat mencerdaskan janin. Apa betul, Dok? Apa yang harus saya lakukan? Lagu yang mana (lagunya kan ratusan)? Mulai kapan? Berapa lama?

Ny Ita, Surabaya

---

Meskipun di internet dan banyak pakar masih meragukan, bahkan ada yang mencibir, temuan-temuan terakhir sangat mendukung manfaat karya Mozart dalam meningkatkan kecerdasan janin. Kecerdasan menurut sarjana H Gardner, penemu teori Multiple Intelligences, adalah potensi biopsikososial untuk menyelesaikan masalah atau menciptakan satu karya yang berhubungan dengan saraf (otak).

Kecerdasan pada dasarnya tidak tunggal. Minimal, ada delapan jenis kecerdasan yang diusulkan Gardner. Yaitu, logikomatematikal, linguistik, naturalis, interpersonal, intrapersonal, spasial, seni olah tubuh, dan spiritual.

Seperti diketahui, struktur otak sangat dipengaruhi oleh rangsangan yang masuk melalui indera (neural plasticity). Suara merupakan rangsangan yang paling mudah diterima otak dan bisa memberikan energi sel-sel otak. Kombinasi suara yang paling harmonis adalah musik. Musik yang mempunyai frekuensi 5.000-8.000 Hz dengan ketukan 60-80 kali/menit, minim nada minor, dan dimainkan dengan biola bersama secara urut dalam durasi tertentu bisa menghasilkan efek luar biasa.

Kriteria itu kita dapatkan pada musik klasik. Terutama, karya Mozart. Namun, di antara 626 karya Mozart hanya sekitar 11-14 karya yang memenuhi kriteria tersebut. Beberapa pakar musik telah memproduksi urutan lagu karya Mozart. Misalnya, Don Cambell, Thomas Verny, dan Penny Bennet.

Berdasar penelitian kami, urutan lagu terbaik untuk menghasilkan sel neuron tikus baru lahir terbanyak didapatkan pada urutan yang kami susun sendiri. Urutan lagu pertama K265 dan lagu ke-11 K63. Kombinasi paparan lagu Mozart dengan urutan tertentu berlangsung 60 menit (tidak perlu 24 jam), diberikan malam, dan ditempelkan di perut ibu (yang mendengarkan bayi dalam kandungan, bukan ibunya). Volume diatur supaya ibu hanya mendengar suara secara lamat-lamat), mulai minggu ke-20 (bukan sejak awal kehamilan). Pemberian nutrisi yang seimbang plus DHA dapat mengurangi secara bermakna pengaruh keturunan terhadap kecerdasan.

Jadi, premis yang diusulkan dari berbagai penelitian adalah kecerdasan bayi baru lahir, secara sederhana dipengaruhi oleh fakor keturunan, nutrisi, dan musik. Hal itu termasuk salah satu upaya pengayaan lingkungan saat hamil. Kondisi tersebut merupakan salah satu hak janin (yang terabaikan) yang harus diberikan orang tua.

Saatnya kita mulai memberikan yang terbaik untuk generasi mendatang. Periksa kehamilan dengan 5 T (timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi rahim, pemberian tablet Fe, dan imunisasi TT). Sekadar vitamin dan 4 sehat 5 sempurna tidak mencukupi. Tambahkan juga DHA, rangsangan musik, permainan, dan bicara kepada bayi dalam kandungan. (*)

Dr dr Hermanto SpOG(K)

tips melatih otak

Cara Simpel Melatih Otak

LATIHAN otak sama penting dengan olahraga fisik. Terlebih jika usia semakin bertambah. Mesin otak harus sering dilatih supaya ketajamannya tetap terjaga.

Menurut pakar dari Cleveland Clinic, melatih otak sejatinya mudah. Bisa dicoba dengan bermain puzzle atau membangun sesuatu. Biasakan mencatat untuk mengingat agenda kegiatan.

Bila tengah mempelajari sesuatu, pastikan Anda benar-benar mengerti. Curahkan semua perhatian dan fokuskan semua indra untuk mendapatkan pemahaman yang baik.

Letakkan benda-benda di tempat yang sama. Hal itu akan membantu otak untuk mengingat. Banyak-banyak berinteraksi sosial, cukup istirahat, dan olahraga. Redakan stres jika memungkinkan.

info dan tips diet stlh melahirkan

Jalan Pagi Pilihan Terbaik

SELAIN mengatur pola makan, menurunkan berat badan setelah melahirkan harus ditunjang dengan olahraga. Dokter Indra Tjahjono SpRM dari RS Spesialis Husada Utama Surabaya mengatakan, latihan seperti itu bisa dimulai setelah ibu cukup kuat beraktivitas fisik. Setidaknya, sepekan setelah melahirkan.

"Baik yang melahirkan biasa maupun caesar bisa langsung berolahraga," tutur spesialis rehabilitasi medik itu. Namun, jika kondisi belum begitu fit, sebaiknya lakukan olahraga ringan. Misalnya, berjalan kaki. Pelaksanaannya sebaiknya jangan ngoyo alias semampunya. "Kalau mampu sepuluh menit ya sepuluh menit. Bila sudah lebih kuat, intensitas dinaikkan sedikit demi sedikit," jelas Indra. Selanjutnya, secara konstan olahraga dilakukan sekali hingga dua kali sehari.

Olahraga yang terlalu ritmik, misalnya high impact aerobic, tutur Indra, belum boleh dilakukan. Sebab, aktivitas fisik yang terlalu berat dan meloncat-loncat berisiko perdarahan. "Olahraga lebih berat bisa dipilih setelah masa nifas," katanya.

Sebagai sarana pembakar kalori tubuh, lanjut dia, berjalan kaki menjadi pilihan olahraga terbaik. Pasalnya, 40 persen otot tubuh terletak di kaki. Padahal, sebagian kalori disimpan di otot. Dengan alasan tersebut, memperbanyak jalan akan membakar lebih banyak kalori. Setidaknya, berjalan pagi selama 30 menit sukses mengenyahkan 100-150 kalori. Pilihan lainnya aerobik. Namun, seperti yang telah dikatakan, lakukan aerobik ringan.

Alih-alih membakar kalori dan menurunkan berat badan, olahraga memang sangat dianjurkan untuk ibu setelah bersalin. Selain menggerakkan sendi-sendi yang kaku lantaran terlalu lama berbaring, olahraga kembali menguatkan otot panggul, dasar panggul, paha, hingga mengencangkan otot perut yang mengendur.

Olahraga juga memicu aktivitas jantung sehingga pernapasan lebih baik. "Bahkan, latihan membantu meningkatkan produksi ASI," ucapnya.

info dan tips ttg langsing stlh melahirkan

Langsing Setelah Bersalin
Bangun Malam, Jangan Ngemil Manis



SETELAH melahirkan, tubuh ibu tak kembali langsing. Tubuh melebar dengan kerutan di sana-sini. Pemandangan yang tidak menyenangkan. Bisakah kembali ke berat badan awal?

Normalnya, setelah melahirkan, berat badan ibu akan kembali ke berat badan sebelum hamil. Hanya, proses tersebut berlangsung bertahap, tidak bisa didapat dalam waktu singkat. Meski begitu, sebaiknya untuk 6 bulan pertama, ibu tidak terburu-buru menurunkan berat badan.

Luhur Ngudi Setyaningrum, ahli gizi dari RSU Haji Surabaya mengatakan, masa enam bulan pertama adalah momen pemberian ASI (air susu ibu) eksklusif. Pada saat itu, ibu justru harus memperbanyak asupan nutrisi. Baik kuantitas maupun kualitasnya.

Suplai gizi itu, selain digunakan sebagai bahan produksi ASI juga bermanfaat memperbaiki kondisi tubuh ibu pasca melahirkan. Mengurangi suplai makanan berakibat pada minimnya produksi air susu. Itu artinya, si buah hati yang menjadi taruhannya. ''Ibu pun belum pulih betul, banyak jaringan yang harus diperbaiki. Untuk perbaikan itu amunisinya didapatkan dari makanan,'' ujar Luhur.

Pemenuhan kebutuhan saat menyusui, lanjut dia, harus memenuhi kriteria gizi seimbang. Terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Mengingat ibu membutuhkan banyak energi saat menyusui, maka makanan yang dikonsumsi harus tinggi kalori dan protein. ''Setidaknya ibu membutuhkan total 2.600-2.900 kalori per hari,'' tegasnya. Total kalori itu dapat didistribusikan dalam tiga kali makan berat, diselingi snack tinggi zat gizi. ''Contoh snacknya, macaroni schotel atau pastel tutup,'' jelas perempuan 36 tahun itu.

Setelah enam bulan pertama dilewati, ibu baru boleh menurunkan berat badan. Ketika itu, bayi sudah mendapat makanan tambahan dan tak sepenuhnya bergantung ASI. Tetap harus diingat, diet ada aturan mainnya. Jangan langsung main hajar sehingga berat badan turun drastis. Cara ini, risikonya berat badan naik lagi.

Nah, untuk menurunkan berat badan, cara yang baik bukan menghindari makanan. Namun, memperbaiki pola makan. Pengurangan makanan 500 kalori setiap hari akan menurunkan berat badan 2 kg dalam sebulan. Selain itu, untuk mendapatkan hasil optimal harus ditambahkan olahraga.

Rr Harudiyati, ahli gizi dari RSU dr Soetomo Surabaya menambahkan, penurunan berat badan dengan mengurangi makanan berlemak serta yang berasa manis. ''Jangan lupa memperbanyak konsumsi air putih dan serat untuk membantu kelancaran pencernaan,'' jelasnya.

Ditambahkan Haru, sejatinya tanpa melakukan diet pun seorang ibu bisa mendapatkan berat badannya semula. Kegiatan menyusui serta mengurus bayi menjadi aktivitas yang menguras energi. Kalaupun masih ada yang kesulitan menurunkan berat badan, ada kemungkinan lain. ''Bisa jadi, ketika bangun malam untuk menyusui bayi, si ibu ngemil makanan manis. Ini sekaligus menimbun lemak,'' kata perempuan 45 tahun ini.

Kemungkinan lain, sejak hamil ibu sudah mengalami obesitas. Nah, begitu melahirkan, berat badan ibu lebih susah untuk diturunkan.

info ttg imunisasi

Sukses Imunisasi Minim Panik

IMUNISASI dibutuhkan bayi dan anak-anak. Sayangnya, saat penyuntikan, orang tua tak jarang menjadi panik. Padahal, kondisi demikian akan memengaruhi kenyamanan si kecil.

Saran dari U.S. National Library of Medicine menyebut, orang tua harus tenang. Sebisa mungkin, ayah atau bunda mampu menenangkan dan memberi kenyamanan pada si mungil.

Saat itu, bicaralah dengan lembut. Bila ibu atau pengasuh terlihat resah, anak akan terpengaruh. Pangku dan hadapkan anak kepada sang ibu. Peluk erat, tapi tetap nyaman saat proses imunisasi.

Pecahkan perhatian si mungil dengan mengajaknya bermain. Untuk bayi yang masih sangat muda, berikan sedikit gula pada lidah atau dotnya.

info dan tips puasa u/ penderita kencing manis

DM Puasa, Mungkin Perlu Ganti Obat

KUNJUNGAN pasien diabetes melitus (DM) melonjak di awal Ramadan. Itu terjadi di sebuah rumah sakit di Slotervaart, daerah pinggiran Amsterdam, Belanda. Kawasan tersebut memang dihuni banyak muslim.

''Unit diabetes di sini menangani 1.400 pasien. Setengahnya imigran. Sebanyak 60 persen di antara mereka berasal dari Maroko. Sisanya dari Turki dan Suriname,'' ujar Eelco Meesters, kepala unit diabetes. ''Biasanya, pasien datang untuk mengganti obat-obatan. Tapi, ada juga yang datang untuk berkonsultasi,'' imbuh Fatima Malki, perawat di rumah sakit tersebut. Setiap pasien DM (diabetesi) menginginkan terapi supaya tetap bisa menjalankan ibadah puasa.

Untuk itu, mereka dibekali dengan beberapa dosis insulin. Pasien lalu diminta datang kembali ke klinik beberapa hari setelah berpuasa di bulan Ramadan untuk mengevaluasi dosis yang telah diberikan. ''Kami juga menyarankan pasien berolahraga ringan atau berjalan kaki setelah berbuka puasa,'' imbuh Maliki.

Sebagian besar diabetesi disarankan tidak berpuasa. ''Tapi, kebanyakan mereka nekat melaksanaan ibadah di bulan Ramadan,'' kata Malki. ''Padahal, kami juga telah menjelaskan di dalam Alquran disebutkan keringanan bagi orang-orang yang sakit untuk tidak berpuasa,'' urai Malki yang keturunan Maroko.

Karena itu, Malki mengorganisasi imam masjid untuk menyosialisasikan pengecualian tersebut. ''Tugas para imam untuk menyebarkan informasi ini sebaik-baiknya,'' tambah Malki.

Lamfeidal el-Bouazzati, 60, misalnya. Perempuan diabetesi asal Maroko itu sudah dua tahun mampu menjalankan puasa Ramadan. ''Harapan saya, tahun ini saya tetap bisa menjalankan ibadah puasa seperti yang lain,'' katanya.

info ttg sperma

Kursi Panas Merusak Sperma

Menurut penelitian terkini, pria yang terlampau sering terpapar panas kursi mobil perlu waspada. Hal itu berisiko meminimalkan kesempatan mereka menjadi ayah. Sebab, ada kemungkinan benih sperma rusak oleh panas.