Kamis, 04 September 2008

info dan tips diet stlh melahirkan

Jalan Pagi Pilihan Terbaik

SELAIN mengatur pola makan, menurunkan berat badan setelah melahirkan harus ditunjang dengan olahraga. Dokter Indra Tjahjono SpRM dari RS Spesialis Husada Utama Surabaya mengatakan, latihan seperti itu bisa dimulai setelah ibu cukup kuat beraktivitas fisik. Setidaknya, sepekan setelah melahirkan.

"Baik yang melahirkan biasa maupun caesar bisa langsung berolahraga," tutur spesialis rehabilitasi medik itu. Namun, jika kondisi belum begitu fit, sebaiknya lakukan olahraga ringan. Misalnya, berjalan kaki. Pelaksanaannya sebaiknya jangan ngoyo alias semampunya. "Kalau mampu sepuluh menit ya sepuluh menit. Bila sudah lebih kuat, intensitas dinaikkan sedikit demi sedikit," jelas Indra. Selanjutnya, secara konstan olahraga dilakukan sekali hingga dua kali sehari.

Olahraga yang terlalu ritmik, misalnya high impact aerobic, tutur Indra, belum boleh dilakukan. Sebab, aktivitas fisik yang terlalu berat dan meloncat-loncat berisiko perdarahan. "Olahraga lebih berat bisa dipilih setelah masa nifas," katanya.

Sebagai sarana pembakar kalori tubuh, lanjut dia, berjalan kaki menjadi pilihan olahraga terbaik. Pasalnya, 40 persen otot tubuh terletak di kaki. Padahal, sebagian kalori disimpan di otot. Dengan alasan tersebut, memperbanyak jalan akan membakar lebih banyak kalori. Setidaknya, berjalan pagi selama 30 menit sukses mengenyahkan 100-150 kalori. Pilihan lainnya aerobik. Namun, seperti yang telah dikatakan, lakukan aerobik ringan.

Alih-alih membakar kalori dan menurunkan berat badan, olahraga memang sangat dianjurkan untuk ibu setelah bersalin. Selain menggerakkan sendi-sendi yang kaku lantaran terlalu lama berbaring, olahraga kembali menguatkan otot panggul, dasar panggul, paha, hingga mengencangkan otot perut yang mengendur.

Olahraga juga memicu aktivitas jantung sehingga pernapasan lebih baik. "Bahkan, latihan membantu meningkatkan produksi ASI," ucapnya.

Tidak ada komentar: