Kamis, 04 September 2008

info dan tips puasa u/ penderita kencing manis

DM Puasa, Mungkin Perlu Ganti Obat

KUNJUNGAN pasien diabetes melitus (DM) melonjak di awal Ramadan. Itu terjadi di sebuah rumah sakit di Slotervaart, daerah pinggiran Amsterdam, Belanda. Kawasan tersebut memang dihuni banyak muslim.

''Unit diabetes di sini menangani 1.400 pasien. Setengahnya imigran. Sebanyak 60 persen di antara mereka berasal dari Maroko. Sisanya dari Turki dan Suriname,'' ujar Eelco Meesters, kepala unit diabetes. ''Biasanya, pasien datang untuk mengganti obat-obatan. Tapi, ada juga yang datang untuk berkonsultasi,'' imbuh Fatima Malki, perawat di rumah sakit tersebut. Setiap pasien DM (diabetesi) menginginkan terapi supaya tetap bisa menjalankan ibadah puasa.

Untuk itu, mereka dibekali dengan beberapa dosis insulin. Pasien lalu diminta datang kembali ke klinik beberapa hari setelah berpuasa di bulan Ramadan untuk mengevaluasi dosis yang telah diberikan. ''Kami juga menyarankan pasien berolahraga ringan atau berjalan kaki setelah berbuka puasa,'' imbuh Maliki.

Sebagian besar diabetesi disarankan tidak berpuasa. ''Tapi, kebanyakan mereka nekat melaksanaan ibadah di bulan Ramadan,'' kata Malki. ''Padahal, kami juga telah menjelaskan di dalam Alquran disebutkan keringanan bagi orang-orang yang sakit untuk tidak berpuasa,'' urai Malki yang keturunan Maroko.

Karena itu, Malki mengorganisasi imam masjid untuk menyosialisasikan pengecualian tersebut. ''Tugas para imam untuk menyebarkan informasi ini sebaik-baiknya,'' tambah Malki.

Lamfeidal el-Bouazzati, 60, misalnya. Perempuan diabetesi asal Maroko itu sudah dua tahun mampu menjalankan puasa Ramadan. ''Harapan saya, tahun ini saya tetap bisa menjalankan ibadah puasa seperti yang lain,'' katanya.

Tidak ada komentar: