Sabtu, 23 Agustus 2008

info sehat

Berkeringat Dingin Tanda Glukosa Rendah

ADA beberapa hal yang perlu ditempuh oleh pengidap diabetes melitus (diabetesi) menjelang Ramadan. Tujuannya memastikan tubuh siap berpuasa.

Yang terpenting adalah pengecekan kadar gula dalam darah. Diabetesi boleh puasa bila kadar gula dalam darah tak lebih dari 250 mg/dL. Tes kadar gula dalam darah tersebut hendaknya dijalani dua pekan sebelum puasa. "Bila kadar gula dalam darah tinggi, dokter memiliki cukup waktu mengevaluasi terapi," kata dr Sri Murtiwi SpPD. Tujuannya, kadar gula darah mendekati angka normal. Diabetesi juga memungkinkan berpuasa tanpa waswas komplikasi.

Spesialis penyakit dalam RSU dr Soetomo Surabaya itu menambahkan, diabetesi dengan terapi insulin sehari sekali boleh berpuasa. Jika terapi insulinnya dua kali atau lebih, dia menyarankan agar niat puasa ditunda. "Periksakan kondisi tubuh seminggu sebelum puasa. Jika dokter menyatakan sehat, ya boleh berpuasa," sarannya.

Perempuan berjilbab tersebut menekankan mewaspadai komplikasi hipoglikemia. Pada kondisi itu, kadar gula darah berada di bawah normal. Batas paling mengkhawatirkan adalah 30 mg/dL. Jika hal itu terjadi, diabetesi akan kehilangan kesadaran. Sebab, suplai makanan ke otak terhenti. Waktu kritisnya, menurut Sri, enam jam setelah hilang kesadaran. "Setelah enam jam, jaringan otak rusak permanen meskipun kemudian kadar gula berhasil dinaikkan," ujarnya.

Ada beberapa ciri hipoglikemia. Di antaranya, keluar keringat dingin, badan gemetar, dan lemas. Kalau sudah begini, puasa hendaknya dibatalkan. "Untuk memulihkan kondisi, secepatnya minum teh manis hangat dengan gula biasa," tuturnya. Pada saat tersebut, Sri mengizinkan penambahkan asupan karbohidrat dan protein.

Setelah terasa segar, kondisi kesehatan perlu dikonsultasikan ke dokter. Apalagi jika ingin memulai puasa di hari berikutnya. Sebab, penanganan hipoglikemia membutuhkan pengaturan kembali dosis obat dan pola diet. "Jangan memutuskan sendiri kesiapan berpuasa. Lakukan tes kadar gula dalam darah ulangan untuk memastikan tubuh siap berpuasa," tegasnya.

Tidak ada komentar: