Sabtu, 23 Agustus 2008

info sehat

Diabet Boleh Berpuasa

SEBENTAR lagi Ramadan tiba. Diabetesi (penderita diabetes mellitus) beragama Islam juga berupaya menjalankan ibadah puasa. Padahal, kelompok itu harus menjalani diet dengan jadwal, jumlah, dan jenis makanan yang baik.

Diabetesi tetap memungkinkan berpuasa sebagaimana orang normal. Hanya, kontrol kadar gula darah harus lebih ketat untuk mencegah komplikasi. Salah satu komplikasi yang sering dikeluhkan saat puasa adalah hipoglikemia. Pada kondisi itu, kadar gula dalam darah di bawah normal. Hal tersebut berlawanan dengan kondisi diabetes mellitus (DM). ''DM terjadi bila ada peningkatan kadar glukosa darah. Hal ini disebabkan kekurangan insulin, baik absolut maupun relatif. Gula darah di bawah normal juga berbahaya,'' kata Luhur Ngudi Setyaningrum SSt.

Ahli gizi dari RSU Haji Surabaya itu menyarankan pengaturan makan saat puasa tetap dijalankan. Perencanaan makan sama dengan pengidap kencing manis saat tidak berpuasa. Yaitu, tiga kali makanan utama dan tiga kali camilan (lihat grafis). Kebutuhan kalori yang diperlukan sama seperti kebutuhan kalori di luar Ramadan. ''Hanya, waktu dan distribusi makannya yang berbeda,'' jelasnya. Aktivitas fisik sehari-hari pun hendaknya dijalani dengan wajar. Mungkin dibutuhkan istirahat sejenak setelah salat duhur.

Ketika berbuka puasa, makanan manis dibutuhkan. Bahan yang satu itu diharapkan mengembalikan tenaga secepatnya. Namun, konsumsinya tak bebas. ''Makan kolak atau dawet boleh, kok. Tapi, jangan terlalu sering. Biar aman, pilih buah yang manis,'' saran Luhur.

Makan sahur, kata dia, sebaiknya diakhirkan. Dia menegaskan, pemilihan makanan diprioritaskan dari kelompok kaya serat dan protein. Sebab, makanan tinggi serat akan dicerna lebih lama oleh tubuh. Dengan demikian, pengosongan lambung pun lebih lama. ''Sumbernya dari karbohidrat kompleks. Misalnya, gandum, sereal, beras merah, roti berserat, sayur-sayuran, dan buah-buahan,'' kata wanita berjilbab itu.

Yang tak kalah penting adalah kebutuhan cairan. Kisarannya 6-8 gelas per hari. Sup dan jus buah saat sahur memenuhi kebutuhan cairan dan mineral tubuh. Atau, variasinya buah yang mengandung banyak air. Misalnya, semangka dan belimbing.

Luhur mengungkapkan, diabetesi yang gemar berolahraga perlu memperhatikan jadwal latihan. ''Konsultasikan dengan dokter,'' tuturnya. Saat yang tepat dan lebih rasional untuk berolahraga adalah setelah salat tarawih. Jenis olahraga disarankan aktivitas ringan.

Tidak ada komentar: