Sabtu, 23 Agustus 2008

sharing kesehatan

Sering Minum Tanda Kena Diabetes Mellitus?

OLEH : Prof Bambang Wirjatmadi MD MS MCN PhD

Dokter Bambang, saya mau bertanya tentang kondisi kesehatan. Sejak usia saya memasuki 60 tahun ini, kenapa saya sering merasa ingin buang air kecil ya? Terutama pada malam hari. Memang sih, kalau siang saya sering minum air. Maklum, udara Surabaya panas sekali.

Di sisi lain soal makanan. Meski porsi yang saya konsumsi tak beda seperti biasa, kenapa sekarang rasanya tubuh ini cepat lelah dan berat badan jadi ikut turun? Kelihatannya, saya sekarang juga jadi kurus. Apakah yang saya rasakan ini, Dok? Apa ada hubungannya dengan usia dan makanan? Terima kasih atas jawabannya ya.

Haryono, Surabaya

Jawaban:

Bapak Haryono, orang bisa saja sering buang air kecil di waktu malam. Penyebabnya banyak. Antara lain bisa karena memang minumnya banyak, stres psikis, atau karena hawa dingin (karena tidak bisa dikeluarkan melalui kulit, air banyak dikeluarkan melalui air kencing). Ada juga penyebab lain, seperti gejala awal dari kencing manis (diabetes mellitus/DM).

Akan tetapi, apabila melihat kondisi di mana badan tampak bertambah kurus, meskipun mengonsumsi makanan seperti biasa, sepertinya Bapak cenderung mendapat penyakit kencing manis. Gejala awal yang biasanya terlihat pada penderita DM adalah adanya tanda banyak minum, banyak makan, dan banyak kencing.

Mengurusnya badan sebenarnya adalah akibat banyak gula dalam darah yang tidak bisa dimanfaatkan sel tubuh (karena insulin tidak ada atau berkurang) untuk memproduksi energi. Karena tubuh tetap membutuhkan energi, energi didapat dari cadangan lemak dan protein yang terdapat dalam jaringan lemak dan otot. Hal ini yang kemungkinan mengakibatkan Bapak menjadi kurus.

Penyakit DM bukan sepenuhnya disebabkan faktor makanan. Makanan hanyalah faktor pemicu. Penyakit tersebut lebih disebabkan faktor genetik. Dan, akhir-akhir ini radikal bebas juga diketahui sebagai salah satu penyebab. Radikal bebas adalah bahan yang dihasilkan setiap makanan, terutama makanan yang tidak termasuk food grade (bahan yang seharusnya tidak boleh dikonsumsi atau boleh dikonsumsi, namun dosis melebihi yang ditentukan, seperti formalin, boraks, hidrogen peroksida, pewarna kain, pewarna kertas, dsb).

Bahan radikal bebas tersebut memang sebagian dapat dinetralkan tubuh (karena tubuh dapat memproduksi antioksidan). Namun, bila bahan radikal bebasnya terlalu banyak sehingga tubuh tidak dapat menetralkannya, kelebihan tersebut dapat merusak jaringan tubuh dalam organ. Jika mengenai sel pulau langer hans di pankreas, produksi insulin dapat menurun sehingga terjadilah penyakit DM itu.

Untuk memastikan sakit atau tidaknya, sebaiknya Bapak melakukan cek darah agar tahu kadar gula darah. Atau, Bapak melakukan konsultasi dengan dokter terdekat.

Tidak ada komentar: